in ,

Wawancara Dengan Bunga Citra Lestari Dewi Dalam Saus Kacang

Ceritain dong awal keterlibatan di film ini gimana ?

Kita lagi syuting film SAUS KACANG, sebuah komedi romantic. Ada dramanya, ada romantic, ada komedinya juga.

Di sini aku berperan sebagai Dewi, seorang koki, chef, di sebuah hotel. Dan kebetulan di sini Ashraf berperan sebagai turis dari Malaysia yang sedang patah hati, yang membuat dia jadi rewel banget, masalah makanan, ruangan, semua hal, yang akhirnya menimbulkan konflik, dan kemudian berkembang menjadi konflik pribadi. Namanya Fredo.

Ya kemudian menjadi konflik-konflik, kemudian keduanya saling mengenal diri masing2, dan seterusnya. Hehe..

Apa yang membuat loe memutuskan akhirnya mengambil film ini, apa karena skenarionya atau karena bermain bersama Ashraf?

Kebetulan kita ditawarin bareng sama sutradaranya. Terus kita ketemuan, duduk bareng, terus aku diceritain garis besar ceritanya ma sutradaranya Indrayanto. Nah aku dengerin inti ceritanya, aku jadi seorang chef yang kemana-mana naik sepeda, buat aku itu suatu hal yang baru. Terus juga aku biasanya main di film yang pure drama, sedangkan ini kan ada lucu-lucunya, jadi bener-bener hal yang baru. Terus syutingnya di Bali, wuihh.. sama Ashraf, jadi akhirnya aku main lah di film ini.

Nah setelah menjalani proses syutingnya ternyata emang bener dugaan gw, semuanya seru banget.

Tantangan apa yang kamu hadapi di sini?

Di film ini karakter yang aku perankan itu bener-bener beda banget sama aku, juga sama karakter-karakter di film aku sebelumnya. Jadi semua hal di sini bener-bener baru buat aku.

Di sini aku kemana-mana selalu pake sepeda. Nah aku dikomentarin caraku naik sepeda aneh. Ya wajarlah ya aneh, karena kan jarang kita kemana-mana naik sepeda. Terus juga katanya cara lariku aneh. Hehe..semuanya dikomentarin aneh Jadi aku belajar seharian supaya gak keliatan aneh. Hehe.. untunglah akhirnya bisa.

Terus juga aku harus ngulek-ngulek kacang. Berat juga ya, aku kan gak biasa, tanganku sampe pegel banget pas latihannya. Ya itulah tantangan banget buat aku. Karakternya di sini bener-bener unik.

Selain itu, saat syuting, di satu hari tuh aku bisa yang nangis, lari, terus naik sepeda, marah, ketawa, hahaha..so much emotion and energy yang harus aku kerahkan, aku keluarin, jadi bener-bener penyesuaian banget buat aku. Secara emosi siy kuat ya, tapi secara fisik bener-bener sempet bobrok ya aku, capek banget. Ya itu tadi, aku kan gak biasa naik sepeda dan lari-lari. Karena selain menguras energy pikiran, juga fisik ya. Film-film aku sebelumnya kan ga pernah yang seperti ini.

Liat aja niy kakiku luka-luka dan biru-biru, karena suka jatoh karena ga biasa. Terus juga karena banyak out door, jadi kulit jadi item karena pana banget. Hahaha.. tapi seru kok.

Untungnya juga di sela syuting aku sempet beberapa kali ke Jakarta, jadi ga bener-bener-bener tiap hari ya lari-lari dan naik sepeda. Hahaha..

Apa yang membuat kamu enjoy menjalani syuting ini?

Karakternya menarik. Syutingnya seru banget. Sutradaranya juga seru, gokil banget. Kru-krunya juga asik. Banyak lah, fun banget.

Selain itu syutingnya juga di tempat-tempat yang kalau kita ke Bali belum pernah kita kunjungi. Biasanya kan kita ke situ-situ aja. Tapi di film ini lokasinya banyak banget, kayak ke Tanah Lot, desa Pangipuran, dan lain-lain, tempat-tempat di Bali yang sebelumnya belum pernah di ekspos. Semuanya indah-indah banget. Aku gak nyangka kalo itu semua ada di Bali.  Itu semua pengalaman yang bau buat aku.

Selain itu di film ini kan waktunya ada sebelum dan sesudah Hari Raya Nyepi. Nah otomatis kan kita sebagai pemain juga diajarin Nyepi itu apa siy, kegiatannya ngapain aja siy. Jadi selama syuting kita belajar juga mengenai adat dan kebudayaan Bali, terutama Nyepi yah secara sedikit mendalam. Nah itu menarik banget buat gw.

Terus di sini juga bisa melihat sisi lain dari Ashraf. Hehehe.. Ashraf kan orangnya serius ya, ternyata Ashraf bisa jail juga ya, konyol. Gw suka ketawa-ketawa sendiri ngeliatnya.

Kamu sebelumnya belum pernah liat Ashraf berakting?

Terus terang belum. Karena pada prinsipnya ya kalau masalah kerjaan, kerjaan dia ya kerjaan dia, kerjaan aku ya kerjaan aku. Terus kalau dia lagi syuting apa, aku juga ga pernah datang ke lokasinya, jadi ya emang ga pernah liat dia berakting sebelumnya. Begitu juga dengan Ashraf.

Makanya kita seneng banget bisa main berdua di film ini.

Ini kan pertama kalinya kalian main film berdua, apakah itu mempunyai arti yang khusus bagi kalian berdua?

Terus terang pastinya iya ya. Karena kita kan gak tahu apakah kita akan mendapatkan kesempatan lagi untuk main bareng di sebuah film. Otomatis ini menjadi salaha satu momen terindah ya buat kita. Dan ini sangat berarti banget. Hahahaha.

Di sini kan kalian bermain film komedi romantis sebagai pasangan. Apakah ingin memngikuti jejak Lidya Kandau dan Jamal Mirdad di Ramadhan dan Ramona, dan kemudian mendapatkan piala Citra di FFI ?

Hahaha..terus terang kita gak berpikir sejauh itu ya. Tapi kalau memang bisa seperti itu ya Alhamdulillah, kita akan amat sangat berbangga ya. It’s a bonus for us. Karena kan kita gak ngerti juga apakah film ini layak atau tidak dikutsertakan dalam sebuah festival.

Jadi kita siy prinsipnya do the best aja. Put 100% di film ini, enjoying our time menjalani syuting ini. Insyaallah hasilnya nanti akan bagus.

Terus tujuannya film ini menurut aku pribadi adalah semoga semua orang yang nonton nantinya bisa menikmati film ini.

Loe dan Ashraf merasa tereksploitasi gak ya akan hubungan kalian ketika bermain di film ini?

Terus terang siy tidak merasa tereksploitasi, karena kita berdua memang mau dan excited sekali main di film ini. Dalam arti, kita juga sempet mebahas itu ya berdua, kapan ya kira-kira kita kerja bareng, baik dengan produksi di Indonesia ataupun produksi di Malaysia, dan ternyata itu akhirnya kesampaian. Jadi ini benar-benar kesempatan yang gak bisa kita lewatkan.

Dan juga di film ini, bagaimana karakter Dewi dan Fredo masing-masing, juga bagaimana mereka menjalani hubungan, itu bener-bener beda dengan karakter Bunga dengan Ashraf dan bagaimana Bunga dan Ashraf menjalani hubungan. Jadi kita tidak merasa hubungan kita dieksploitasi ya di film ini.

Ada kendala atau kejadian unik di lokasi yang berhubungan dengan karena aslinya loe dan Ashraf memang berpasangan?

Hahaha..apa ya?!.. Ashraf tuh bawel banget, ngomong mulu, jadi yang awal-awalnya gw tanggepin sampai akhirnya yang basi banget jawabnya. Ya dia kan sangat excited dengan proyek ini.

Kalo Ashraf ke aku, mungkin aku orangnya gampang marah ya, suka ngambek.. abis dia suka jailin aku..ya marah lucu-lucuan aja. hahaha…

Tapi ya gak kendala yang serius lah, semuanya kita bawa enjoy aja. Jadi ibaratnya di sini kita tidak berusaha untuk menyelaraskan sesuatu, tapi berusaha menerima dan memahami ketidakselarasan itu. Ciee…

Bosen gak syuting berdua bareng pasangan ?

Bosen siy Alhamdulillah belum ya. Justru seneng karena bisa ketemu tiap hari selama sebulan. Hahaha..

Selain itu juga karena kita di sini kan ga Cuma berdua, rame-rame sama kru dan pemain yang jga seru-seru. Tempatnya juga unik-unik. Jadi gak bosen lah.

Kalau boleh pilih, mana siy yang lebih seru buat loe, di dunia film atau di dunia nyanyi?

Sebenarnya siy dua-duanya ya. Berada di dunia film itu menjadi suatu obsesi dan kepuasan sendiri buat aku. Gimana aku bisa men-deliver suatu peran yang bukan karakter aku pribadi.Tapi kan gak mungkin ya syuting film sebulan sekali. Nah kalau nyanyi aku bisa menjadi diriku sendiri. Dan kebetulan kegiatanku sehari-hari memang kebanyakan nyanyi. Jadi intinya aku benar-benar menikmati keduanya.

Written by Budiey

Penggemar filem seram yang obses dengan gajet & teknologi terkini dan masih tegar menjadi pengendali portal hiburan & gaya hidup sejak tahun 2007. Kini aktif menjadi Youtuber & Podcaster yang menemubual selebriti dalam BORAK SINI HABIS SINI dan menerbitkan program BULETIN VIRAL di Budiey Channel.

Drama Ceplos Lakonan Kazaruddin Saisi, Syarifah Shahirah, Norliza Abdullah TV9

Peraduan Menangi Album Alexa di Era FM